Rabu, 16 November 2011

ASAL USUL TEKNOLOGI SELLULAR

Dengan perkembangan teknologi wireless yang sedang berkembang pesat saat ini
yaitu teknologi telepon tanpa kabel (wireless) diantaranya AMPS (Advance Mobile
Phone System), GSM (Global System for Mobile system) dan CDMA (Code Division
Multiple Access).

AMPS (Advance Mobile Phone System)

AMPS merupakan generasi pertama pada teknologi selular. System ini di alokasikan
pada Band 800 Mhz. jaringan ini mengguakan sirkuit terintergrasi yang sangat
besar yang terdiri dari Computer Dedicated dan System Switch.

AMPS menggunakan range frekuensi antara 824 Mhz – 894 Mhz yang diperuntukan pada
ponsel analog. AMPS hanya di operasikan pada band 800 Mhz dan tidak menawarkan
fitur lain yang umum digunakan pada layanan seluler seperti e-mail dan browsing
di web. Kualitas suara yang kurang bagus serta beberapa permasalahan teknis
menjadi kendala dari system AMPS ini sehingga system ini tidak berkembang dan
bahkan ditinggalkan setelah teknologi digital berkembang.

GSM (Global System for Mobile telekomunication)

GSM merupakan generasi kedua setelah AMPS, GSM pertama kali dikeluarkan pada
tahun 1991 dan mulai berkembang pada tahun 1993 dengan diadopsi oleh beberapa
negara seperti Afrika Selatan, Australia, Timur Tengah, dan Amerika Utara.
Perkembangan pesat dari GSM disebabkan karena penggunaan system yang digital
sehingga memungkinkan pengembang untuk mengekploitasi penggunaan algoritma
dan digital serta memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration
(VLSI). Untuk mengurangi dan memperkecil biaya Handled terminalnya, pada saat
ini GSM telah menggunakan fitur Intelegent Network (jaringan kecerdasan).

GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan system selular
digital. GSM pertama kali dibuat memang dipersiapkan untuk menjadi system
telekomunikasi bergerak yang memiliki cakupan internasional berdasarkan pada
teknologi Multyplexing Time Division Multiple access (TDMA). GSM mempunyai
frekuensi 900 Mhz selain itu GSM juga menggunakan frekuensi 1800 Mhz dengan
nama Personal Communication Network. GSM juga menyediakan layanan untuk
mengirimkan data dengan kecepatan tinggi yang menggunakan teknologi High
Speed Circuit Switch Data (HSCSD) yang mampu mengirimkan data sampai 64 Kbps
hingga 100 Kbps. Di Indonesia jaringan GSM di tempati oleh Telkomsel,
XL (Exelemindo), Indosat (dulu satelindo), Axis, Tree.


CDMA (Code Devision Multiple Access)

CDMA merupakan generasi ketiga (3G). teknologi telpon tanpa kabel sangat dirasakan
perkembangannya, dengan munculnya berbagai macam jenis telepon selular. Sekarang
ini yang sedang berkembang adalah telepon tanpa kabel yang menggunakan Code Devision
Multiple Access yang menggunakan teknik penyebaran spectrum. Berbeda dengan metode
Global System for Mobile Communication (GSM) yang menggunakan Time Division
Multiplexing (TDM), CDMA tidak memberikan penanda pada frekuensi khusus pada setiap
user. Setiap channel menggunakan spectrum yang tersedia secara penuh. Percakapan
individual akan di encode atau di sandikan dengan pengaturan digital secara pseudo
random. CDMA merupakan perkembangan AMPS yang pertama kali di gunakan oleh militer
Amerika Serikat sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang. Perkembangan CDMA
tidak secepat perkembangan GSM yang banyak diadopsi oleh sebagian besar operator
di berbagai macam Negara. Di Indonesia untuk jaringan CDMA ditempati oleh
Mobile8-Telkomflexy-Esia-StarOne (Pada Freqwensi 800Mhz), Smart (Pada Freqwensi 1900Mhz).
Ceria (Pada Freqwensi 450Mhz).

Banyak juga ya jenisnya..

Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat, Jaringan GSM menambahkan Fitur 3G
pada CDMA dengan istilah WCDMA (Wireless Code Devision Multiple Accsess) dengan
mengalokasikan Freqwensi 2100Mhz. Inilah jalur Kecepatan tinggi HSPDA (High Speed Data
Access) yang mampu menerima dan mengirim data dengan kecepatan 3Mbps.

Pada Handphone GSM ada istilah IMEI (International Mobile Electronic
Identity) dan pada Handphone CDMA ada istilah ESN (Electronic Serial Number)
sedangkan kartu SIM (GSM) dan UIM (CDMA) memiliki International Mobile Subscriber Identity
(IMSI) yang dapat mengidentifikasi pelanggan. Akan tetapi IMEI-ESN dengan IMSI tidak
saling tergantung maka dapat digunakan dalam mobilitas pribadi. Dengan kata lain
kita dapat memindahkan kartu SIM ke Handphone manapun juga.
Jadi bebas aja memilih Handphone. Hal yang terpenting untuk memilih Handphone CDMA adalah
lihat detail freqwensi kerjanya. Ada yang Hanya bekerja di Freqwensi 800Mhz, 1900Mhz, dan
ada pula yang hanya bekerja di Freqwensi 450Mhz)


Kenapa kita dapat signal atau Berkomunikasi via Handphone??

Disini Penulis kupas sedikit mengenai RECEIVER DAN TRANSMITTER di Handphone dan Jaringan
(Operator sellular) Pada operator GSM yang sebenarnya teknologi yang digunakan tidak
berbeda jauh dengan CDMA.

Base Station Subsystem (BBS)

Base Station Subsystem (BBS) merupakan peralatan yang mengendalikan hubungan antara
radio dengan mobile station. Base Station Subsystem terdiri atas dua bagian
yaitu : Base Transceiver Station (BTS) yang mengandung transceiver radio yang
menangani sebuah cell atau daerah dan berhubungan dengan mobile station dan Base
Station Controller (BSC) yang cara kerjanya mengatur hubungan radio antara satu
dan beberapa Base Transceiver Station. Selain itu juga Base Transceiver Station
merupakan penghubung antara Mobile station dengan Mobile Service Switching Center (MSC)


Network Subsystem

Network Subsystem yang merupakan bagian utamanya adalah mobile Service Switcing
Center (MSC) kegunaannya untuk melakukan switching pengguna jaringan bergerak dengan
pengguna jaringan bergerak atau tetap. Mobile Service Switching Center (MSC) juga
menyediakan hubungan dengan jaringan PSTN dan ISDN (Nomor HP tapi pengkodean identifikasi
dari Nomer Seri Kartu SIM yang dimaksud ISDN). Pemisalan di antara entitas
fungsional ini menggunakan Signaling Sistem Number 7 (SS7) yang digunakan untuk
Trunk Signaling dalam ISDN dan digunakan secara luas di jaringan umum sekarang.
Informasi mengenai mobile station disimpan dalam dua Location Register yang merupakan
sebuah basis data. Yang pertama adalah Home Location Register (HLR) yang berisi
semua informasi administrasi dari semua pelanggan yang terdaftar disuatu jaringan
GSM beserta lokasi dari mobile station. Lokasi dari suatu Mobile Station disimpan
dalam bentuk Mobile Station Roaming Number (MSRN). Sedangkan yang kedua adalah
Visitor Location Register (VLR) berisi informasi berisi administrasi terpilih dari
Home Location Register (HLR) yang dibutukan untuk control panggilan dan izin bagi
pengguna service berlangganan untuk setiap pengguna, dan jika pengguna pada posisi Visitor
inilah yang disebut dengan istilah ROAMING. Register lain yang digunakan
untuk autentikasi dan keamanan adalah Equipment Identity Register (EIR) yang
merupakan basis data yang berisi daftar Mobile Station yang valid dalam jaringan
GSM yang teridentifikasi lewat nomor IMEI. Sedangkan Autenthication Center adalah
basis data terproteksi yang menyimpan salinan PIN (Personal Identity Number) yang
digunakan untuk autentifikasi.
http://www.facebook.com/profile.php?id=1431577263

Tidak ada komentar:

Posting Komentar