Selasa, 29 Oktober 2013

PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian.
Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.
Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user.
Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.

Globalisasi dan Perubahan Perilaku Konsumen
Globalisasi menghilangkan batas-batas negara untuk mengonsumsi suatu produk atau jasa. Teknologi informasi akan memudahkan konsumen untuk memperoleh informasi yang terkait dengan perilaku konsumsi, produk, dan gaya hidup di negara lain dan akan mempengaruhi perilaku konsumsinya sendiri. Teknologi informasi juga mempengaruhi pelaku bisnis dalam hal penyebaran informasi dan melakukan komunikasi dengan konsumen.
Pada saat seorang konsumen mengambil keputusan pembelian, mereka juga mempertimbangkan negara asal dari merek sebagai bahan evaluasi. Konsumen memiliki sikap, preferensi, dan persepsi tertentu terhadap produk atau jasa yang dihasilkan suatu negara. Efek negara asal ini mempengaruhi bagaimana konsumen menilai kualitas dan pilihan mereka terhadap produk yang akan dikonsumsi.

 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Tujuan dari pemasaran adalah untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan secara lebih baik dari pada pesaing. Perilaku konsumen merupakan studi Tentang cara individu, kelompok, organisasi dalam menyeleksi, membeli, menggunakan, dan mendisposisikan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Studi konsumen memberikan petunjuk untuk memperbaiki dan memperkenalkan produk atau jasa, menetapkan harga, perencanaan saluran, menyusun pesan, dan mengembangkan kegiatan pemasaranlain termasuk dalam mengetahui perilaku konsumen.
Pemasar harus sepenuhnya memahami teori maupun realitas perilaku konsumen, mencakup beberapa fakta penting tentang konsumen dan tren konsumen masa depan, seperti PT. Toyota-Astra Motor dengan mulai menganalisa pasar dengan perencanaan tren mobil keluarga ideal terbaik Indonesia.
Perilaku pembelian konsumen sebenarnya di pengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh dan paling luas dan paling dalam adalah faktor budaya.
Menurut Kolter, Philip, Keller, Kevin Lane factor yang mempengaruhi perilaku konsumen sebagai berikut :
• Faktor budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.
Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi para anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan cukup makmur, perusahaan akan sering merancang program pemasaran yang cermat disana.
• Faktor social
Selain faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.
Keluarga meruapkan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
Peran dan status sosial seseorang menunjukkan kedudukan orang itu setiap kelompok sosial yang ia tempati. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.
Contoh, seorang yang memiliki peran sebagai manajer dan status yang lebih tinggi dari pegawai kantor, dimana ia juga memiliki banyak keluarga dan anak, tentu ia akan tertarik dengan produk mobil dari Toyota, karena ada kesesuaian antara kebutuhan dan keunggulan Toyota sebagai mobil keluarga ideal terbaik Indonesia, ia bahkan juga bisa membeli pakaian mahal dan juga keluarganya, membeli rumah besar untuk keluarganya dan lain-lain.
• Faktor pribadi
Keputusan membeli juga di pengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, juga nilai dan gaya hidup pembeli.
• Faktor Psikologi
Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis (motivasi, persepsi, ingatan dan pembelajaran) secara fundamental, mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran.
Sedangkan menurut James F. Engel – Roger D Blackwell-Paul W. Miniart dalam saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
1. Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
2. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
3. Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.
Daftar pustaka :
Kolter, Philip, Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing Management: Twelfth Edition. New Jersey: Pearson Education, inc.

Menurut James F. Engel – Roger D. Blackwell – Paul W. Miniard dalam Saladin (2003 : 19)

Buku Perilaku Konsumen Karya Tengku Ezni Balqiah


Kamis, 10 Oktober 2013

Biografiku

Namaku NUR ANISSA, Aku lahir di Jakarta, 13 Februari 1994, aku merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Dari kecil aku dipanggil ica oleh teman – teman dan orang tuaku.
Aku sangat dekat sekali dengan orang tuaku. Bapak Sariman dan Ibu Mulyani, Ya walaupun sangat sederhana hidup keluarga kami, tetapi Alhamdulillah usaha bapakku mampu mencukupi keluarga kami sampai saat ini.
Pada saat usiaku 4tahun aku bersekolah di TPA.NURUSSALAM yang lokasinya tidak jauh dari rumahku di Jl.PedurenanMasjid5 Jakarta Selatan.
 Setelah lulus TPA kedua orang tuaku memutuskan untuk mendaftarkan aku ke sekolah dasar swasta dengan pendidikan agama islam yang lebih banyak ketimbang sekolah dasar negri. Dengan harapan kelak aku akan lebih mengetahui pendidikan agama islam lebih dalam. Alhamdulillah waktu SD atau sekolahku biasa disebut MI(Madrasah Ibtidaiyah)DARUL-ULUUM dari kelas 1-6 aku masuk di peringkat 10 besar, waktu kelas 4-6 MI pun aku telah ditunjuk menjadi Dokter Kecil disekolahku, senang rasanya bisa membantu teman-temanku yang sedang sakit ya karna memang semasa kecil cita-citaku ingin menjadi dokter, tetapi lambat laun cita-cita itupun berubah-ubah.
 Setelah lulus MI akupun di daftarkan kembali oleh orang tuaku ke SMP swasta yang mengunggulkan pendidikan agamanya ya nama sekolahnya Rumah Pendidikan Islam yang berada di JL.HR Rasuna Said Jakarta-Selatan. Waktu kelas 2 SMP aku menjadi anggota OSIS dan aktif di eskul PASKIBRA. Setelah 12  tahun kelahiranku, Ibu memberiku adik laki- laki yang di beri nama M.Ridwan Alfarishi  rasanya semakin lengkap kebahagiaan keluargaku.
Setelah lulus SMP akhirnya aku diberi kebebasan untuk memilih sendiri SMA mana yang ingin aku daftarkan, akhirnya aku memutuskan untuk masuk di SMKNegeri 15 Jurusan Akuntansi, yang berlokasi lumayan jauh dari rumahku, sekolah ku terletak di Jl.Mataram, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Yang lokasinya tidak jauh dengan terminal Blok-M.
banyak kenangan disekolahku ini, dari mulai teman-teman dan guru-gurunya semua memberi warna baru dihidupku. Saat-saat indah kenangan masa SMK itu takkan pernah bisa aku lupakan.

Setelah lulus SMK aku memutuskan untuk melanjutkan keperguruan tinggi swasta di Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi. Memilih fakultas ekonomi karna ingin melanjutkan jurusan SMK ku, agar lebih luas pengetahuanku. Dengan harapan nanti aku dapat bekerja di bidangku, dan dapat membuat orang tuaku bangga dan tersenyum atas keberhasilanku nanti J